Bostonsharepointug – Wabah membuat kegiatan olahraga atau persaingan olahraga disetop.Sebutlah saja liga sepakbola Indonesia,baik kelas teratas sampai kelas terikut belum memperoleh izin dari pemerintahan untuk jalan di masa wabah ini. Namun,lain perihal dengan atlet esports. Persaingan esports di Indonesia masih tetap jalan walaupun cuma dikerjakan secara online. Esports sendiri ialah singkatan dari elektronik sports (olahraga electronic), yakni olahraga yang memakai game sebagai sektor bersaing khusus dimainkan oleh professional.Umumnya Bermain games,ialah hal yang selalu dilihat negatif oleh beberapa orang khususnya beberapa orangtua. Game dipandang seperti pemicu anak jadi malas belajar dan pemicu ketidaktahuan sehingga beberapa orang tua larang anak-anak mereka untuk bermain game.Benar ada betulnya,tapi itu bergantung dari pribadi masing-masing.Walau sebenarnya karena ada esports ini,kita dapat mendapatkan uang dengan jadi pro player dan jadi beberapa orang simpatisan di industri esports.

1. Perubahan Esports di Indonesia

Esports di Indonesia pertama kalinya muncul di sekitaran tahun 1999. Pada waktu itu diselenggarakan persaingan esports di Indonesia untuk pertamanya kali yang melombakan game Quake 2 dan Starcraft yang diselenggarakan oleh sebuah komunitas esports di Indonesia,Liga Games Indonesia.Esports di Indonesia kurang mendapatkan perhatian dari warga dan pemerintahan.Hal tersebut ditunjukkan dengan masih jarang diselenggarakan kompetisi-kompetisi esports lokal.Disamping itu,karena tidak ada prestasi yang menonjol dari esports Indonesia pemerintahan juga malas untuk melirik atau memberikan dukungan esports di Indonesia pada periode itu.Perubahan esports di Indonesia juga jadi statis.

Pada zaman 2007-2015 esports di Indonesia mulai naik,dengan tumbuh suburnya warnet ( warung Internet) di Indonesia membuat anak-anak dan beberapa remaja gampang untuk terhubung game online.Game dimainkan pada zaman ini ada game terkategori fps seperti CS (Counter Strike), PB (Point Blank) dan CF (Cross Fire).Selainnya game fps,ada pula gim-gim terkenal yang lain pada zaman ini,diantaranya Lost Saga,Dragonest,FIFA online dan yang lain.

Periode 2015-2016 ialah eranya game handphone.Gampangnya memperoleh smartphone pada periode ini membuat beberapa orang makin gampang untuk bermain game. Bahkan juga nyaris semuanya orang punyai game di handphonenya.Disamping itu,ongkos yang diperlukan tidak banyak bila dibanding dengan ke warnet untuk bermain game online.Game yang mainstream pada periode ini yakni ada COC (Clash of Clans),CR (Clash Royale),Pokemon Go,Sliter.io dan ada banyak yang lain.Tahun 2017-sekarang game capai pucuknya di Indonesia.Prestasi untuk prestasi juga dicapai team dari Indonesia di ajang internasional yang hendak saya ulas kelak.Ditambahkan lagi pemirsa esports di Indonesia mulai bertambah,bahkan juga di tanggal 18 oktober 2020 laga MPL ID (Mobile Legends Professional League Indonesia) Season 6 mencatat rekor baru berbentuk jumlah pemirsa paling banyak yang capai 2,delapan juta pemirsa.Angka ini menggambarkan jika warga Indonesia mulai tertarik sama esports.Beberapa aliran tv nasional juga mulai menyiarkan beberapa konten esports yang membuat capaian siaran esports makin luas di Indonesia.

2. Prestasi Esports Indonesia

Prestasi-prestasi yang di raih team-team dari Indonesia ikut berperan dalam perubahan esports di Indonesia.Esports lah yang sanggup bicara banyak di gelaran internasional untuk mengharumkan nama Indonesia.Berikut prestasi-prestasi yang telah dicapai beberapa team esports Indonesia.

RRQ

dapat disebut ialah team esports paling besar di Indonesia sekarang ini.Rex Regum yang memiliki makna raja dari semua raja benar-benar sangat pas jadi nama team esports ini.Team ini juga pernah bekerja bersama dengan club esports populer dari perancis yakni PSG (Paris Saint Germain) yang mengakuisisi team mobile legends dari RRQ di tahun 2018,meskipun cuma jalan satu tahun.Berikut beberapa prestasi RRQ di ajang internasional :

Juara 1 PBIC 2017 (Point Blank)

Juara 1 PBWC 2019 Moscow (Point Blank)

M1 World Championship Runner up di Malaysia (Mobile Legends)

Juara 1 MPLI 2020 (Mobile Legends)

Bisa lolos kualifikasi SEA Dota 2 The International di tahun 2014,2016,2018

Evos

dapat disebut sebagai pesaing dari team RRQ.Bermula dari Dota 2 sampai saat ini persaingan mereka tak pernah padam.Namun persaingan di sini disimpulkan secara sehat,yakni sama-sama berkompetisi memperoleh prestasi nasional dan internasional.Adapun beberapa prestasi internasional evos seperti berikut:

Juara M1 World Championship 2019 di Malaysia (Mobile Legends)

Juara 1 Free Fire World Cup 2019 (Free Fire)

Rangking 6 PMCO Fall Split SEA Championship (PUBG Mobile)

Juara 1 ESL Clash of Nation 2019 (Tempat of Valor)

3. Support Pemerintahan

Mengembangnya esports di Indonesia membuat pemerintahan harus mulai serius pada esports di Indonesia.Prestasi yang banyak sekali dan bakat yang banyak benar-benar sayang bila tidak didukung dengan pemerintahannya.Apa lagi bila dibandingkan dengan negara seperti Amerika serikat,Korea Selatan dan Tiongkok,esports Indonesia terang ketinggalan.”Perubahan esports selain itu semakin maju 5-6 tahun dimuka kita,di Amerika sendiri bahkan juga telah ada visa untuk beberapa olahragawan esports” ungkapkan Pak Andrian Pauline sebagai CEO RRQ dalam video di kanal youtube kuy entertainment.Nach,sebetulnya pemerintahan mulai melirik esports Indonesia.Bisa dibuktikan dengan dibangunnya sejumlah organisasi untuk memayungi esports Indonesia seperti FEI (Liga Esports Indonesia) yang dipimpin oleh Pak Andrian Pauline,IESPA (Indonesian Esports Association) yang dipimpin oleh Pak Eddy Lim,dan AVGI (Federasi Video Games Indonesia) yang dipimpin oleh Pak Angki.Disamping itu,pemerintahan juga mulai melangsungkan beberapa kompetisi esports buat menampung beberapa olahragawan esports Indonesia.Sebutlah saja Piala Presiden dan Youth National Esports Championship.Keinginannya karena ada organisasi/liga dan kompetisi/liga yang terang,esports Indonesia dapat semakin berkembang dan memburu ketinggalan dari beberapa negara lain.